Kamis, 30 Januari 2014

YESUS Terang Hidup



“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yohanes 8:12)



   Terang/cahaya sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Makanya pada hari pertama “penciptaan”, Allah menciptakan “terang.” Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkannya terang itu dari gelap. Bukan hanya itu, Ia juga menciptakan benda-benda penerang, yaitu matahari untuk menerangi pada siang hari dan bulan serta bintang-bintang untuk menerangi pada malam hari. Dan Allah melihat bahwa semua yang Ia ciptakan itu sangat baik. “Terang” sangat penting dan berarti dalam hidup manusia.

   Bahkan seorang manusia yang dikaruniai Tuhan kecerdasan/kepintaran dan ketekunan, menciptakan benda penerang yang sampai hari ini kita pakai. Thomas Alva Edison, seorang ilmuwan asal Amerika, dan  merupakan salah satu ilmuwan terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja sampai akhir hayatnya. Selama karirnya Thomas Alva Edison telah mempatenkan sekitar 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film. Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia.  Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena sudah menciptakan seorang yang bernama Thomas Alva Edison, berterima kasih kepada orang tuanya dan juga patut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Thomas Alva Edison karena dengan ketekunan dan kerja kerasnya, ia mampu membuat sesuatu yang sangat berarti dalam hidup manusia. Bayangkan saja, jika sampai hari ini tidak ada lampu listrik dalam rumah kita. Walaupun Tuhan sudah menciptakan benda penerang pada waktu malam dan siang, tapi itupun tidak cukup untuk dapat menerangi bagian-bagian dalam rumah kita. Bukan berarti bahwa apa yang Tuhan ciptakan tidak sempurna, Tuhan memberikan wewenang/hak kepada manusia untuk menguasai alam semesta termasuk apa yang ada di dalamnya. Mengusahakan kehidupan supaya lebih baik, dan Thomas Alva Edison termasuk di dalamnya.


  Sahabat…! Semua yang kita bicarakan di atas sangat penting dalam hidup kita.  Tapi mari kita berpikir lebih dari sekedar yang kita bicarakan itu. “Terang hidup”. Apa itu? Manusia yang Tuhan ciptakan telah dikaruniai Tuhan kepintaran dan  kecerdasan yang luar biasa sehingga membuat dunia ini dan apa yang ada didalamnya semakin hari semakin indah, semakin canggih, mempesona dan menjadi daya tarik yang hebat. Namun diantara semua kemajuan-kemajuan itu, tidak bisa disangkal bahwa apa yang menjadi daya tarik itu; justru terkadang membuat manusia meninggalkan dan melupakan Tuhan bahkan tidak mempercayai Tuhan. Manusia lebih mempercayai akal dan pikiran, lebih daripada mempercayai Tuhan. Lebih mempercayai manusia daripada mempercayai Tuhan. Manusia lebih menaruh harapan kepada kemakmuran, kekayaaan bahkan ketenaran; dan di saat manusia tidak menaruh harapannya kepada Tuhan, mengandalkan pikiran sendiri, sebenarnya itu juga adalah dosa. Dosa bukan hanya melakukan perbuatan-perbuatan jahat seperti mencuri, berzinah, berbuat cabul, merampok, membunuh, berbohong, dan lain-lain, tapi juga pada saat kita tidak mengandalkan Tuhan dan tidak mengizinkan Tuhan menjadi pusat dalam seluruh hidup kita. Tuhan tahu bahwa manusia dalam dunia ini semua adalah orang berdosa. Bahkan kita sendiri, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita” (1 Yohanes 1: 8 ). Kita adalah orang berdosa, secara rohani artinya bahwa kita berada dalam kegelapan. Ya, walaupun saat ini kita berada dalam kamar atau ruangan yang diterangi cahaya lampu yang terang, atau matahari dan bulan yang sedang bersinar sehingga sekitar kita menjadi terang, tapi kita adalah orang berdosa artinya kita berada dalam kegelapan.