Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah
untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak
orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat” (Lukas 13:24).
“Make every effort to enter through the narrow door,
because many, I tell you, will try to enter and will not be able to” (Luke
13:24) --- NIV.
“Strive to enter in at the strait gate; for many, I
say unto you, will seek to enter in, and shall not be able” (Luke 13:24) -----
King James Version.
Kata “sesak”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti: sempit sekali (tidak lapang, tidak longgar, tidak lega). Contoh yang
dipakai sehari-hari: bajunya sesak, kamarnya sesak, jalan penuh sesak dengan
kendaraan….dll.
Firman Tuhan dalam ayat di atas berbicara tentang berjuang
untuk masuk pada pintu yang sesak atau pintu yang sempit. Maksudnya apa? Ada
orang yang berpikir bahwa mengikut Yesus adalah hal yang sangat gampang dan
mudah. Segala sesuatu dalam hidup akan baik-baik saja. Setiap masalah akan
teratasi bersama Tuhan, dengan kata lain setiap masalah pasti ada jalan keluar.
Tuhan akan selalu memberi pertolongan dalam setiap kesulitan. Ya, saya setuju
bahwa Tuhan akan selalu menolong orang-orang yang sungguh-sungguh berharap dan
berseru kepada-Nya…..tapi yang saya tidak setuju adalah jika ada yang berkata
bahwa, “Mengikut Yesus adalah hal yang mudah dan gampang.” Ada pengkhotbah yang
mengatakan, “Diselamatkan adalah hal paling mudah di dunia ini.” Kata-kata ini
betul karena firman Tuhan dalam Efesus 2:8-9 berkata: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan
oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Keselamatan adalah pemberian Allah
kepada orang-orang yang memiliki iman kepada Yesus. Jadi bukan karena mereka
melakukan banyak amal dan perbuatan baik. Banyak orang yang melakukan perbuatan
amal dan berbuat baik tapi tidak memiliki iman kepada Yesus, apakah mereka
selamat? Yesus berkata:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Jesus answered, “ I am the way and the truth and the life. No one
comes to the Father except through me” (Luke 14:6).
Ada agama dalam dunia
ini yang percaya bahwa ada Allah yang menciptakan langit dan dunia ini. Juga
ada tokoh-tokoh yang mereka percayai yang mengajarkan kebenaran untuk membawa
mereka kepada keselamatan. Namun diantara tokoh-tokoh tersebut tidak ada satu
pun yang berani berkata seperti Yesus: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…tidak ada seorang pun yang
datang kepada Bapa kalau tidak melalu Aku…” Yesus sangat berani berkata demikian karena Dia tahu dari
mana Ia berasal. Yesus tempat-Nya di Sorga. Yesus adalah Tuhan yang diutus Bapa
(Tuhan Allah Pencipta langit dan bumi) ke dalam dunia ini. Untuk apa? Untuk
menyelamatkan manusia. Banyak orang menolak Yesus apalagi mempercayai-Nya.
Tidak masalah karena mungkin mereka sudah ditentukan untuk binasa. Tapi…..bagi
kita yang percaya kepada-Nya….keselamatan sudah kita terima karena iman kita
kepada-Nya. Kemudian…Stop. Tidak ada yang kita lakukan lagi. Salah besar.
Firman Tuhan dalam Yakobus 2:19-24: “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja?
Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan
karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di
atas mezbah? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan
oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Dengan jalan demikian
genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah
memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Karena itu Abraham
disebut: “Sahabat Allah.” Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.”
Ayat ini sangat jelas
bagi kita bahwa iman yang sempurna adalah berjalan bersama dengan perbuatan.
Jika kita berkata
bahwa kita beriman kepada Tuhan, tanpa diikuti dengan tindakan dan perbuatan
yang memuliakan Tuhan….ohh itu bukan iman. Itu hanyalah ilusi, khayalan,
sesuatu yang hanya dalam angan-angan, palsu. Firman Tuhan di atas berbicara
tentang “The Narrow Gate”, “Pintu yang Sesak” atau “Pintu yang Sempit.” Ada apa dengan Pintu yang Sesak atau Sempit?
Yesus katakan bahwa banyak orang akan berusaha untuk masuk di pintu yang sesak
atau sempit itu tapi tidak akan dapat. Ini bicara tentang jalan menuju
kehidupan dan orang-orang yang sudah percaya dan memiliki iman kepada Tuhan
Yesus namun tidak sungguh-sungguh taat dan melakukan perintah-perintah-Nya
dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang seperti ini akan ketinggalan dan tidak
bisa masuk melalui pintu itu. Pintu atau jalan menuju kehidupan sempit dan
sedikit orang yang mendapatkannya tetapi pintu atau jalan menuju kebinasaan itu
lebar. Di ayat- ayat berikutnya dituliskan, “Orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan orang yang
terakhir akan menjadi yang terdahulu” (Lukas 13:30). Orang-orang yang terdahulu adalah
orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus sejak lama, sejak mereka
dilahirkan tapi tidak sungguh-sungguh atau tidak menjadi pengikut Tuhan yang
sejati….mereka akan menjadi yang terakhir. Mereka akan akan didahului oleh
orang-orang yang baru percaya dan mengenal Tuhan Yesus. Orang-orang seperti ini
biasanya mereka sungguh-sungguh dalam iman mereka kepada Tuhan.
Menurut saya adalah
suatu kemalangan yang sangat besar, jika seseorang sudah percaya Tuhan tapi
kemudian akan ketinggalan dan tidak mendapatkan hidup kekal. Namun Tuhan tidak
henti-hentinya mengingatkan semua orang yang sudah percaya kepada-Nya supaya mereka
tidak ketinggalan dan bisa masuk di pintu atau jalan kehidupan itu. Apa
peringatan Tuhan bagi kita?
Berjuang untuk masuk pada pintu yang sesak itu! Ini adalah perintah yang sangat
penting. Kita tidak bisa main-main dengan kepercayaan
kita. Ada usaha dan kerja keras yang harus kita lakukan berkaitan dengan
kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus. Oleh karena itu saya berkata bahwa mengikut
atau mempercayai Tuhan Yesus itu bukan hal yang mudah atau gampang. Sangat
sulit. Kalau ada Juruselamat yang lain, yang perintah-perintahnya lebih gampang,
saya akan berpindah dan mengikutnya….tapi tidak ada. Jalan keselamatan hanya
ada di dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu, kita jangan putus asa dan jangan
mencoba lari atau berpaling dari kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus.
Sebelum Yesus terangkat ke Sorga, Ia berjanji
bahwa Ia akan memberikan Roh Kudus untuk menolong kita. Roh Kudus akan
memampukan kita untuk melakukan perintah-perintah-Nya dalam hidup kita asalkan
kita mengundang kehadiran-Nya dalam hidup kita dan membiarkan seluruh hidup
kita dikendalikan oleh-Nya. Berdoalah dengan kerendahan hati memohon belas
kasihan Tuhan supaya kita dimampukan untuk melakukan perintah-perintah-Nya dalam
kehidupan kita setiap hari karena tanpa kekuatan dari Tuhan kita semua tidak
akan mampu melakukan perintah-perintah-Nya. Sekali lagi perintah
Tuhan bagi kita adalah “Berjuang!” Berjuang
karena pintu atau jalan menuju kehidupan itu sesak atau sempit!
Selamat Berjuang,
Immanuel!