Selasa, 23 Juli 2013

TANGAN TUHAN YANG PEGANG

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Mazmur 41:10)
   Perjalanan hidup manusia seperti mendaki sebuah gunung. Sebelum mencapai puncak yang indah, pendaki harus melewati jalan yang naik atau jalan yang berkelok-kelok dan juga gersang. Terkadang terbentang lembah yang sangat curam dan menakutkan, namun terkadang juga melewati sungai yang menyegarkan, dan menemukan padang rumput yang penuh dengan hamparan tanaman hijau. Dalam hidup ini, ada berbagai peristiwa yang terjadi; suka dan duka silih berganti. Kadang manusia berpikir bahwa hidup adalah kebahagiaan,kesenangan, keberhasilan dan kesuksesan. Namun jika ada hal-hal pahit, yang tidak mengenakkan, hal-hal yang menyedihkan terjadi, maka manusia cenderung putus asa, kecewa, sedih, stress bahkan frustrasi. Kita berdoa mudah-mudahan di Indonesia tidak ada lagi orang yang karena kesulitan hidup sampai bunuh diri, bahkan bukan diri sendiri yang dibunuh tapi bunuh diri bersama-sama. Ibu memberi anak-anak minum racun kemudian dia sendiri membunuh dirinya sendiri dengan cara yang sama. Itu diakibatkan karena kesulitan hidup, beban hidup yang semakin berat sehingga tidak dapat menanggungnya, sampai akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup. Mungkin pikirnya dengan melakukan cara yang demikian, semua penderitaannya sudah berakhir. Ada juga yang bunuh diri karena putus pacar dll, ada banyak penyebab orang yang akhirnya mengambil keputusan untuk membunuh diri sendiri. Di negara maju (tidak usah disebutkan nama negaranya) yang disorot oleh media, dulu justru yang melakukan praktek bunuh diri  adalah orang-orang yang terkenal seperti artis/actor, penyanyi, mantan presiden dll. Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang karena sudah terbiasa dengan kesenangan, kemasyuran dan ketenaran, maka jika mengalami hal-hal tidak mengenakkan dan pahit, cenderung tidak menerima kenyataan dan memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan membunuh diri sendiri. Atau juga karena bermasalah dengan teman dekat membuatnya stress dan akhirnya bunuh diri.
   Ya, semoga saja seiring dengan perkembangan zaman, teknologi yang semakin maju dan canggih, manusia menjadi semakin sadar dan banyak tahu hal/jalan yang benar sehingga hal-hal demikian tidak akan terjadi lagi!  Memang manusia inginnya hidup enak dan tidak ingin untuk hidup susah. Itu wajar, bahkan nabi Elia saja pengen mati karena seorang perempuan yang bernama Izebel bermaksud ingin membunuhnya. Ketakutan, keputusasaan, kelelahan membuat dia berdoa kepada Allah agar membebaskannya dari beban pelayanan yang berat. Dalam keputusasaanya ia berbaring dan tertidur di bawah pohon arar sampai akhirnya ia terbangun karena seorang malaikat menyentuh dia dan menyuruhnya makan. Hidup manusia sudah di rancang dalam satu paket yaitu enak dan tidak enak, susah dan senang, sedih dan gembira, menangis dan tertawa, gagal dan berhasil.  Itulah yang dinamakan seni hidup.  Hidup harus kita jalani dan syukuri sebagai suatu anugerah pemberian Tuhan.   Semakin banyak kita mengalami peristiwa menyenangkan atau menyedihkan, suka atau duka; kita akan semakin dibentuk untuk menjadi semakin dewasa, matang dan belajar untuk semakin bergantung kepada Tuhan.
Ada hal-hal yang kita percayai dan doakan terjadi dalam hidup kita, tapi ada juga hal-hal yang tidak terjadi sesuai keinginan kita. Namun ada juga hal-hal yang terjadi diluar dugaan kita, tidak kita pikirkan sama sekali namun terjadi. Terkadang kita tidak mengerti, tapi belajarlah seperti seorang anak kecil yang bergantung terus pada orang tuanya atau orang yang dia rasa mampu memberi dia perlindungan. Kita pun seharusnya sama seperti seorang anak yang membutuhkan Tuhan untuk melindungi kita kapanpun dan membiarkan tangan Tuhan yang memegang tangan kita.  Sebuah penggalan syair lagu lama demikian kira-kira baitnya:
         “ Many things about tomorrow
         I don’t seem to understand
         But I know who holds tomorrow
         And I know who hold my hand .“ 
Ulurkan tangan kepada Tuhan dan biarkan Dia yang memegang tangan kita kemanapun Dia akan menuntun dan membawa kita… dan seperti janji-Nya Ia akan memegang kita dengan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan…
Kemenangan yang dimaksud adalah:
1. Ia akan memberikan kasih karunia dan kekuatan yang kita perlukan untuk menghadapi semua situasi (situasi baik atau situasi buruk) dalam kehidupan.
2.  Ia menolong kita melewati masa-masa krisis, karena Ialah sumber  kesejahteraan kita.
3.  Ia menopang kita dan membela kita dari musuh yang berusaha melawan bahkan ingin menghancurkan kita. Amin, Tuhan Yesus Memberkati!