Rabu, 04 Desember 2013

Gunakan Waktu Dengan Baik


“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mazmur 90:12)
   Waktu dan kesempatan tidak akan pernah datang dua kali. Tuhan memberikan kita
waktu 24 jam dalam sehari dan kesempatan kita untuk mengisinya dengan hal-hal yang berguna. Orang-orang yang berhasil dan sukses dalam pekerjaannya bisa saja tidak berpendidikan tinggi, hanya orang biasa dan memiliki keterbatasan, tapi mereka sangat menghargai waktu dan kesempatan yang ada di depan mata mereka.  Waktu yang ada mereka gunakan untuk mengisinya dengan hal-hal positif. Belajar, bekerja dan berkarya juga tidak membuang kesempatan untuk mencoba dan melakukan suatu hal yang baru, disertai dengan bakat dan talenta yang mereka miliki. Tuhan sudah memberikan waktu dan kesempatan kepada kita. Itu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
   Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun. Mazmur 90:10 menyatakan, “Masa hidup kami tujuh puluh dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaaan; sebab berlalunya buru-buru dan kami melayang lenyap.”Walaupun kenyataannya ada orang yang dikaruniai Tuhan umur yang lebih dari itu, bisa mencapai sembilan puluh bahkan seratus tahun lebih, namun usia/umur  yang panjang itu tetap saja tidak sebanding dengan kekekalan. 70, 80, 90 atau 100 tahun <  kekekalan.  Kekekalan itu apa? Kekekalan, artinya selama-lamanya, abadi, kekal, tidak berbatas waktu.
   Kita harus berdoa kepada Tuhan memohon pengertian dan pemahaman yang cukup mengenai singkatnya/pendeknya hidup kita ini, supaya kita dapat mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari  yang diberikan-Nya kepada kita. Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus mengetahui apa yang Allah inginkan dalam hidup kita. Ketika waktu kita di dunia ini habis, kita akan menghadap Allah, dan hidup kita di dunia akan dinilai/diadili. Apakah kita hidup mengabdi/berkenan kepada Allah atau tidak? Mengingat hal itu, sekali lagi kita harus berdoa memohon hati yang bijaksana dan ketakutan yang benar kepada Allah karena Allah akan murka dan menghukum jika kita tidak sungguh-sungguh mencari Dia, mempercayai Dia, dan menaati Dia selama kita hidup di dalam dunia ini.