Pada tahun 1960, di tengah padang pasir Libia, serombongan penyelidik
minyak menemukan reruntuhan pesawat pembom dari Perang Dunia Kedua yaitu B-24
yang bernama Lady Be Good. 17 tahun sebelumnya pesawat itu berangkat
meninggalkan pangkalannya di dekat Benghazi,
Libia untuk melaksanakan tugas peperangan di Napoli,
Italia. Pada waktu kembali dari tugas , pesawat itu mengadakan hubungan radio
dengan pangkalan untuk menentukan arah pesawat. Namun sejak itu tidak ada
beritanya lagi. Orang mengira bahwa pesawat itu telah kehabisan bahan bakar dan
jatuh di di Laut Tengah.