Minggu, 02 Agustus 2020

Tempat Terakhir

“Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; disanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Matius 13:41-43).

 

Saat masih bersama murid-murid-Nya, Yesus banyak membentangkan perumpamaan. Yesus memakai perumpamaan yang berkaitan dengan kehidupan manusia agar mudah dimengerti dan dipahami. Hal menarik yang kembali Tuhan ingatkan kepada saya adalah hal mengenai pemisahan manusia yang Yesus ungkapkan dalam beberapa perumpamaan yang berbeda, namun memiliki makna yang sama. “Perumpamaan mengenai lalang dan gandum,  perumpamaan tentang pukat, perumpamaan tentang perjamuan kawin, perumpamaan tentang kambing dan domba.”

Perumpamaan di atas berbicara tentang orang-orang benar dan orang-orang fasik. Orang-orang benar dan orang-orang fasik hidup bersama-sama. Namun, pada akhir zaman Tuhan akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk memisahkan orang-orang baik dan orang-orang fasik/jahat.  Kedua jenis orang-orang ini akan mendapatkan pahala yang berbeda-beda. Orang-orang jahat akan mendapatkan pahalanya yaitu, “dicampakkan ke dalam dapur api yang penuh ratapan dan kertakan gigi”, sedangkan orang benar akan mendapat tempat bersama-sama dengan Yesus di sorga kekal.

Beberapa kali Yesus membentangkan perumpamaan yang artinya sama yang berbicara tentang pemisahan. Artinya adalah bahwa Yesus sungguh-sungguh serius dengan hal ini. Pada akhir zaman orang-orang jahat akan disiksa dan akan mengalami penderitaan hebat. Penderitaan kekal. Yesus tidak memusnahkan orang-orang fasik atau orang-orang jahat tapi akan dicampakkan ke dalam “dapur api selamanya.” Yesus tidak menginginkan hal ini dialami oleh umat manusia, karena Ia sangat mengasihi mereka. Oleh karena itu Yesus selalu memberikan peringatan kepada manusia untuk percaya dan taat kepada-Nya supaya tidak mengalami penghukuman yang sangat mengerikan itu.

Tempat akhir yang akan kita terima, kita yang menentukannya. Penentuannya adalah saat ini….selagi kita masih bernafas dan hidup di dunia….. Suatu saat nafas kita berhenti, itulah akhir kehidupan kita di dunia ini…dan di mana kita berada sesudahnya? Pilihlah untuk tidak berada dalam dapur api penyiksaan itu, sebaliknya di tempat di mana Yesus berada, di sorga kekal. Saat ini Yesus ada di sana….menyiapkan tempat buat semua orang yang percaya kepada-Nya dan melakukan kehendak-Nya.

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:1-3).

Ungkapan Yesus, “Aku akan datang kembali…..”, ini berbicara tentang Kedatangan Yesus Kedua Kali” ke dalam dunia ini. Seperti Yesus terangkat ke sorga, Ia akan datang kembali ke dalam dunia ini untuk menjemput para pengikut-Nya untuk tinggal bersama-Nya selamanya di sorga. Ini sungguh-sungguh luar biasa. Yesus sungguh sangat baik. Tak terukur kebaikan-Nya…..cinta-Nya begitu dalam, lebar, luas, tinggi…..tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan betapa Yesus sangat mengasihi manusia. Saudara pikirkan…..! Adakah orang yang sebaik Yesus? Dia yang adalah Allah, rela menjadi manusia, menderita, disalibkan. Hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada manusia, Yesus ambil alih. Manusia dibebaskan dari hukuman. Kemudian Ia naik ke sorga, menyiapkan tempat….setelah itu Ia akan datang lagi ke dunia ini…..tujuan-Nya adalah menjemput orang-orang yang percaya kepada-Nya untuk tinggal bersama-Nya selama-lamanya di sorga. Kurang apa lagi saudaraku? Tidak ada Tuhan yang sebaik Yesus. Masihkah kita menyia-nyiakan kasih-Nya yang besar itu? Masihkah kita mempermin-mainkan Yesus dengan tidak mempercayai-Nya sungguh-sungguh? Masihkah kita mengeraskan hati seperti kambing dan bukan menjadi seperti domba? Masihkah engkau tidak mempercayai Yesus?

Hanya dalam Yesus ada kepastian keselamatan. Jangan ada penyesalan saudaraku karena tidak mempercayai Yesus. Neraka itu ada, sorga itu nyata dan Yesus juga nyata. Dia adalah Tuhan. Banyak kesaksian orang-orang yang mempercayai Yesus dan bertemu dengan Yesus. Dia bukan manusia biasa, Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Tidak ada yang lain yang mampu menyelamatkanmu selain Yesus…..!

Percayalah! Tapi bukan sekedar percaya…. Jadilah pengikut-Nya yang sungguh-sungguh dan berkenan kepada-Nya….. ….Dia sedang menantimu saat ini untuk datang kepada-Nya ….! Datanglah kepada-Nya! Jangan sia-siakan kasih-Nya yang besar itu! Pilihlah tempat terindah bersama Yesus di sorga jangan di dapur api penyiksaan kekal yang penuh ratapan dan kertakan gigi.