Banyak
orang yang bersaksi tentang hidup mereka yang diubahkan Tuhan ketika mereka
bertemu dan percaya Yesus. Mereka mengalami kehidupan baru dan berbeda dari
hidup sebelumnya ketika belum mengenal dan percaya Yesus. Tentunya setiap orang
memiliki latar belakang yang berbeda dan pengalaman yang berbeda-beda pula
ketika menjadi percaya kepada Tuhan Yesus. Ada yang memiliki latar belakang
keluarga yang tidak mengenal dan tidak percaya Tuhan, dan ada juga yang sudah
mengenal dan percaya Tuhan namum belum sungguh-sungguh percaya. Mengenal Tuhan
hanya sebatas pikiran saja belum menerima dan mengundang Yesus masuk dan
bertahta dalam hati. Namun setelah mereka mengenal Tuhan Yesus, percaya
sungguh-sungguh, hidup mereka diubahkan. Hidup yang sebelumnya dalam kegelapan,
melakukan dosa dan perbuatan jahat namun setelah mengenal Yesus mereka meninggalkan
dosa-dosa dan mulai hidup dalam kebenaran. Kenapa Yesus bisa membuat orang
berubah dari cara hidup yang jahat menjadi baik? Karena Yesus adalah Tuhan dan
ajaran-ajaran-Nya adalah kebenaran. Yesus adalah Tuhan dan setiap firman yang
disampaikan-Nya memiliki kuasa dan sanggup mengubahkan orang.
Yesus
adalah Tuhan dan Juruselamat umat manusia. Kasih-Nya kepada umat manusia SANGAT
BESAR sehingga Ia rela dihukum mati untuk menebus dosa-dosa manusia. Manusia
seharusnya dihukum karena mereka banyak berbuat dosa, namun hukuman yang akan
ditimpakan kepada manusia, Yesus ambil alih. Salib adalah lambang kutukan.
Orang yang mati disalib adalah orang terkutuk yang banyak melakukan perbuatan
dosa. Yesus sama sekali tidak berdosa, namun dituduh dan difitnah oleh orang
berdosa sebagai penjahat.
Peristiwa
bahwa Yesus akan datang ke dunia lahir sebagai bayi, tumbuh menjadi besar
seperti manusia biasa dan kemudian akan mati di salib, sudah dinubuatkan jauh
sebelumnya oleh para nabi. Dan itu benar terjadi. Alkitab menuliskannya.
Alkitab adalah kebenaran dan kebenaran datangnya hanya dari Allah. Setiap kata
dan kalimat yang tertulis dalam Alkitab adalah kebenaran. Yesus adalah Allah
yang menjadi manusia supaya dapat menyelamatkan manusia. Allah adalah Roh.
Untuk dapat menyelamatkan manusia yang Ia kasihi, Ia harus menjadi seperti
manusia. Roh tidak bisa mati dan tidak bisa disalibkan. Allah menjadi manusia
supaya bisa disalibkan dan mengambil alih hukuman yang seharusnya ditimpakan
kepada manusia. Allah menjadi seperti terkutuk di atas kayu salib, namun
darah-Nya yang suci yang tertumpah di atas kayu salib membasuh dan menyucikan
dosa-dosa umat manusia. Yesus kemudian mati dan dikuburkan. Namun, seperti yang
dinubuatkan….pada hari yang ketiga, Yesus hidup lagi. Yesus bangkit dari kematian. Inilah bukti bahwa Yesus adalah Allah.
Maut tidak berkuasa atas-Nya. Yesus yang adalah Allah dan maut tidak memiliki kuasa atas-Nya.
Yesus
berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti
kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat
Dia” (Yoh. 14:6,7). Yesus dan Bapa adalah satu. Manusia sulit mempercayai Yesus
karena dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Ia menyatakan diri-Nya bahwa Ia
adalah Allah. Yesus lahir sebagai manusia dan orang-orang yang mengenal Yesus
menolak Dia. Namun banyak juga yang menerima dan percaya kepada-Nya. Banyak
orang tidak mengenal siapa Bapa, tapi melalui Yesus kita dapat mengenal Bapa
karena Yesus dan Bapa adalah Satu. Yesus adalah satu-satunya jalan menuju
keselamatan. Bersyukur untuk orang-orang yang sudah menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamatnya. Mereka mengalami hidup yang baru, hidup yang menyenangkan...
Namun, ada juga yang masih meragukan Yesus....
.Dan aku juga.... jika tidak mempercayai Yesus, aku adalah orang yang PALING MALANG dan PALING BODOH di
dunia ini…