Sabtu, 21 Maret 2020

Dalam Pengawasan Tuhan



“Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik” (Amsal 15:3).

            Ayat ini sangat menarik bagi saya karena dikatakan, “Mata TUHAN ada di segala tempat….”.  Saya berpikir bahwa TUHAN hanya memiliki 2 mata, sama dengan manusia yang adalah ciptaan-Nya  yang Ia ciptakan sesuai dan segambar dengan-Nya…namun …“Mata-Nya ada di segala tempat…... Kenapa bisa demikian? Jawabannya adalah karena Dia adalah TUHAN, Dia Mahakuasa, Mahatahu, Mahabesar, dan Mahasegalanya…jadi Dia mampu melakukan berbagai macam hal yang manusia tidak bisa lakukan.  Tuhan Allah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan-Nya, namun karena melanggar perintah-Nya, manusia menjadi berdosa.  “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” ( Roma 3:23).

     Yesus diutus ke dalam dunia untuk menebus dosa-dosa manusia.  Setiap orang yang percaya kepada Yesus akan diampuni dosa-dosanya dan diselamatkan. Selama Yesus hidup di dunia, Ia mengajarkan kebenaran. Orang yang mengikut Yesus dan percaya sungguh-sungguh akan mengikuti ajaran-Nya, namun sebaliknya orang yang tidak percaya dan tidak sungguh-sungguh mengikut Yesus kecenderungannya melakukan kejahatan…Dalam dunia ini selalu ada orang baik dan ada orang jahat…Dalam ayat di atas, “orang jahat dan orang baik, ada dalam pengawasan Tuhan”.

      Orang jahat adalah orang yang melakukan perbuatan-perbuatan jahat seperti: mencuri, berzinah, merampok, menodong, membunuh, menjelekkan nama baik orang lain (memfitnah), korupsi, dll. Dalam Alkitab dituliskan orang-orang jahat atau orang yang melakukan perbuatan jahat adalah; “ rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang yang menyamar sebagai rasul Kristus, orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk, penipu, tukang sihir, suka berseteru, berselisih, suka iri hati, amarah berlebihan, mementingkan diri sendiri, munafik, suka memecah belah, suka pesta pora, dll. Sebaliknya orang baik adalah orang yang suka melakukan perbuatan baik seperti mengasihi, menolong, tidak munafik (tulus hati), suci (tidak cemar), tidak mementingkan diri sendiri, bukan penggosip, bukan pemabuk, dll. Yang pasti, perbuatan baik berlawanan dengan perbuatan jahat.

      Kita tidak perlu merasa iri kepada orang yang berbuat jahat, karena orang jahat pasti akan mendapat pembalasan dari Tuhan. Orang yang berbuat jahat adalah kekejian bagi TUHAN. Sebaliknya TUHAN berkenan kepada orang yang berbuat baik. Setiap perbuatan baik dan setiap perbuatan jahat akan ada ganjarannya. Dalam dunia ini ada hukum atau undang-undang yang dibuat oleh negara-negara di dunia untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat, namun harus tetap diingat bahwa orang yang melakukan kejahatan tidak akan luput dari hukuman kekal di tempat yang sangat mengerikan, tempat yang penuh kertakan gigi dalam lautan api, neraka jikalau mereka tidak bertobat. Sebaliknya orang-orang yang berbuat baik dan percaya Yesus sampai akhir hidupnya, akan hidup di tempat yang indah dan menyenangkan di sorga.

      Saat ini semua orang di seluruh dunia sangat ketakutan dengan virus corona (COVID 19) karena virus yang baru ditemui jenisnya ini sangat ganas dan sudah membunuh ribuan penduduk dunia. COVID 19, mampu menghentikan aktivitas masyarakat dunia sehingga karena takut tertular, negara-negara yang terinfeksi COVID 19, menghimbau masyarakatnya untuk melakukan social distancing (menjaga jarak), memberhentikan aktivitas yang melibatkan banyak orang, termasuk beribadah, men-lockdown daerah atau negaranya. COVID 19, menjadi masalah yang sangat besar dan sangat serius karena imbasnya juga pada perekonomian masyarakat dan dunia. Banyak orang yang kehilangan penghasilan dan pekerjaan. COVID 19 membuat banyak orang panic, takut dan stress.

Namun adakah orang yang berpikir bahwa ada hal lain yang juga lebih berbahaya dari COVID 19? DOSA, (ada yang berkata virus dosa), tapi saya akan memilih untuk berkata bahwa dosa itu bukan virus. Virus adalah sesuatu yang berasal dari luar yang masuk ke dalam tubuh yang mengakibatkan penyakit dalam tubuh dan juga kematian.  DOSA adalah pilihan seseorang untuk melakukannya bukan karena DOSA itu sendiri yang masuk ke dalam tubuh manusia. Adam dan Hawa menjadi berdosa karena mereka yang memilih melanggar perintah Allah.  Seluruh umat manusia keturunannya menjadi berdosa. Kita semua adalah orang berdosa karena nenek moyang kita adalah orang berdosa. Jadi status kita sebagai orang berdosa adalah dosa keturunan, kita sudah dilahirkan dalam dosa. Di samping dosa keturunan, ada dosa yang menjadi pilihan kita sendiri. Kita yang memilih untuk berbuat dosa. Walaupun kenyataan ada orang yang membuat kita berdosa, tapi masalahnya bukan pada orang tersebut, tapi dari diri kita sendiri yang tidak mampu melawan dan menghindarinya. Dosa sangat menarik dan menyenangkan dan kita memilih untuk melakukan dosa. DOSA adalah identic dengan PERBUATAN JAHAT. Orang yang melakukan perbuatan jahat akan mendapat ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya.

Tuhan mengawasi orang baik dan orang jahat. Kita harus sadar dan berhati-hati karena kita ada dalam pengawasan TUHAN. Apapun yang kita lakukan tidak luput dari pengawasan-Nya. Kita berbuat baik pun ada dalam pengawasan TUHAN. Oleh karena itu, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Gal. 6:9).

Pilihlah untuk menjadi orang baik dan berbuat baik karena TUHAN memperhitungkan setiap perbuatan baik saudara, amin!