Rabu, 08 April 2020

Pintu Yang Sesak


 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat” (Lukas 13:24).

“Make every effort to enter through the narrow door, because many, I tell you, will try to enter and will not be able to” (Luke 13:24) --- NIV.

“Strive to enter in at the strait gate; for many, I say unto you, will seek to enter in, and shall not be able” (Luke 13:24) ----- King James Version.

Kata “sesak”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti: sempit sekali (tidak lapang, tidak longgar, tidak lega). Contoh yang dipakai sehari-hari: bajunya sesak, kamarnya sesak, jalan penuh sesak dengan kendaraan….dll.
Firman Tuhan dalam ayat di atas berbicara tentang berjuang untuk masuk pada pintu yang sesak atau pintu yang sempit. Maksudnya apa? Ada orang yang berpikir bahwa mengikut Yesus adalah hal yang sangat gampang dan mudah. Segala sesuatu dalam hidup akan baik-baik saja. Setiap masalah akan teratasi bersama Tuhan, dengan kata lain setiap masalah pasti ada jalan keluar. Tuhan akan selalu memberi pertolongan dalam setiap kesulitan. Ya, saya setuju bahwa Tuhan akan selalu menolong orang-orang yang sungguh-sungguh berharap dan berseru kepada-Nya…..tapi yang saya tidak setuju adalah jika ada yang berkata bahwa, “Mengikut Yesus adalah hal yang mudah dan gampang.” Ada pengkhotbah yang mengatakan, “Diselamatkan adalah hal paling mudah di dunia ini.” Kata-kata ini betul karena firman Tuhan dalam Efesus 2:8-9 berkata: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” 

Keselamatan adalah pemberian Allah kepada orang-orang yang memiliki iman kepada Yesus. Jadi bukan karena mereka melakukan banyak amal dan perbuatan baik. Banyak orang yang melakukan perbuatan amal dan berbuat baik tapi tidak memiliki iman kepada Yesus, apakah mereka selamat? Yesus berkata:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Jesus answered, “ I am the way and the truth and the life. No one comes to the Father except through me” (Luke 14:6).
Ada agama dalam dunia ini yang percaya bahwa ada Allah yang menciptakan langit dan dunia ini. Juga ada tokoh-tokoh yang mereka percayai yang mengajarkan kebenaran untuk membawa mereka kepada keselamatan. Namun diantara tokoh-tokoh tersebut tidak ada satu pun yang berani berkata seperti Yesus: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalu Aku…” Yesus sangat berani berkata demikian karena Dia tahu dari mana Ia berasal. Yesus tempat-Nya di Sorga. Yesus adalah Tuhan yang diutus Bapa (Tuhan Allah Pencipta langit dan bumi) ke dalam dunia ini. Untuk apa? Untuk menyelamatkan manusia. Banyak orang menolak Yesus apalagi mempercayai-Nya. Tidak masalah karena mungkin mereka sudah ditentukan untuk binasa. Tapi…..bagi kita yang percaya kepada-Nya….keselamatan sudah kita terima karena iman kita kepada-Nya. Kemudian…Stop. Tidak ada yang kita lakukan lagi. Salah besar. 

Firman Tuhan dalam Yakobus 2:19-24: “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.” Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.”

Ayat ini sangat jelas bagi kita bahwa iman yang sempurna adalah berjalan bersama dengan perbuatan.
Jika kita berkata bahwa kita beriman kepada Tuhan, tanpa diikuti dengan tindakan dan perbuatan yang memuliakan Tuhan….ohh itu bukan iman. Itu hanyalah ilusi, khayalan, sesuatu yang hanya dalam angan-angan, palsu. Firman Tuhan di atas berbicara tentang “The Narrow Gate”, “Pintu yang Sesak” atau “Pintu yang Sempit.” Ada apa dengan Pintu yang Sesak atau Sempit? Yesus katakan bahwa banyak orang akan berusaha untuk masuk di pintu yang sesak atau sempit itu tapi tidak akan dapat. Ini bicara tentang jalan menuju kehidupan dan orang-orang yang sudah percaya dan memiliki iman kepada Tuhan Yesus namun tidak sungguh-sungguh taat dan melakukan perintah-perintah-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang seperti ini akan ketinggalan dan tidak bisa masuk melalui pintu itu. Pintu atau jalan menuju kehidupan sempit dan sedikit orang yang mendapatkannya tetapi pintu atau jalan menuju kebinasaan itu lebar. Di ayat- ayat berikutnya dituliskan, “Orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu” (Lukas 13:30). Orang-orang yang terdahulu adalah orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus sejak lama, sejak mereka dilahirkan tapi tidak sungguh-sungguh atau tidak menjadi pengikut Tuhan yang sejati….mereka akan menjadi yang terakhir. Mereka akan akan didahului oleh orang-orang yang baru percaya dan mengenal Tuhan Yesus. Orang-orang seperti ini biasanya mereka sungguh-sungguh dalam iman mereka kepada Tuhan.
Menurut saya adalah suatu kemalangan yang sangat besar, jika seseorang sudah percaya Tuhan tapi kemudian akan ketinggalan dan tidak mendapatkan hidup kekal. Namun Tuhan tidak henti-hentinya mengingatkan semua orang yang sudah percaya kepada-Nya supaya mereka tidak ketinggalan dan bisa masuk di pintu atau jalan kehidupan itu. Apa peringatan Tuhan bagi kita?
Berjuang untuk masuk pada pintu yang sesak itu! Ini adalah perintah yang sangat penting.  Kita tidak bisa main-main dengan kepercayaan kita. Ada usaha dan kerja keras yang harus kita lakukan berkaitan dengan kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus. Oleh karena itu saya berkata bahwa mengikut atau mempercayai Tuhan Yesus itu bukan hal yang mudah atau gampang. Sangat sulit. Kalau ada Juruselamat yang lain, yang perintah-perintahnya lebih gampang, saya akan berpindah dan mengikutnya….tapi tidak ada. Jalan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu, kita jangan putus asa dan jangan mencoba lari atau berpaling dari kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus. 

Sebelum Yesus terangkat ke Sorga, Ia berjanji bahwa Ia akan memberikan Roh Kudus untuk menolong kita. Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukan perintah-perintah-Nya dalam hidup kita asalkan kita mengundang kehadiran-Nya dalam hidup kita dan membiarkan seluruh hidup kita dikendalikan oleh-Nya. Berdoalah dengan kerendahan hati memohon belas kasihan Tuhan supaya kita dimampukan untuk melakukan perintah-perintah-Nya dalam kehidupan kita setiap hari karena tanpa kekuatan dari Tuhan kita semua tidak akan mampu melakukan perintah-perintah-Nya. Sekali lagi perintah Tuhan bagi kita adalah “Berjuang!” Berjuang karena pintu atau jalan menuju kehidupan itu sesak atau sempit!

Selamat Berjuang, Immanuel!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar