Bacaan Alkitab: Kejadian 22:1-19
Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama (Kej. 22:8).
Bacaan ini mengisahkan tentang seorang tokoh yang sangat terkenal karena iman dan ketaatannya kepada Tuhan. Siapakah dia? Dialah Abraham yang sudah tidak asing lagi bagi kita yang dijuluki "Bapa segala orang beriman." Pada waktu ia mendapat perintah dari Tuhan pergi ke gunung Moria untuk mempersembahkan anak satu-satunya yakni Ishak, tanpa membantah sedikitpun keesokan harinya ia langsung bersiap-siap dan pergi. Ia pergi bersama anaknya Ishak dan kedua bujangnya. Perjalanan mereka memakan waktu yang cukup lama yaitu tiga hari. Pada waktu mereka sudah mendekati tempat yang dituju, Abraham berpesan kepada kedua bujangnya untuk tinggal dan menunggu dia dan anaknya akan kembali kepada mereka (ay.5 b); padahal ia tahu bahwa anaknya sendiri akan dibunuh dan dipersembahkan sebagai korban bakaran kepada Tuhan.
Saatnya untuk pergi ke tempat di mana ia akan mempersembahkan anaknya Ishak, ia mengambil kayu bakar dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, dan ia sendiri membawa api dan pisau. Dalam perjalanan Ishak memanggil Abraham. Bapa! Abraham menyahut, Ya, anakku! Ishak bertanya, "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi dimanakah anak domba untuk korban bakaran itu? Abraham menyahut: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya anakku." (ay. 8). Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. (Sungguh mengharukan). Akhirnya mereka tiba di tempat yang dikatakan Tuhan kepada Abraham. Abraham mendirikan mezbah, menyusun kayu, mengikat anaknya Ishak dan meletakkannya di atas mezbah di atas kayu api itu, kemudian ia mengambil pisau untuk menyembelih anaknya itu (ay. 9,10).