Rabu, 09 April 2014

Pekerjaan Anda Penting Bagi ALLAH



“Pekerjaan Anda Penting Bagi Allah”, buku ini saya rekomendasikan kepada saudara-saudara untuk di baca karena buku ini cukup bagus untuk menambah wawasan dan meneguhkan panggilan saudara dalam pekerjaan. Buku ini membuka pikiran saya dan mengubah cara pandang saya tentang pekerjaan. Tentunya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan-pekerjaan baik yang dicari dan sedang dikerjakan banyak orang. Bukan pekerjaan sebagai pencuri, perampok, pengemis, penipu, atau pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak berkenan kepada Tuhan. 
Terdorong oleh kebutuhan yang sangat mendesak dari seorang penulis Kristen (Seward Hiltner) tahun 1974 yang menuliskan bahwa kekristenan sangat membutuhkan teologi tentang pekerjaan, namun menurutnya menyusun teologi  merupakan suatu proses yang sama seperti membangun katedral atau gedung gereja yang besar di Eropa, tidak dapat terbentuk hanya dalam waktu beberapa bulan, melainkan dapat memakan waktu yang cukup lama. Dilatarbelakangi dengan hal yang sama dan kebutuhan yang sangat mendesak ini, maka Dough Sherman & William Hendricks menuliskan buku: “ Your Work Matters to God” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Gerrit J. Tiendas.

Menurut pengamatan penulis, setiap hari jutaan pekerja masuk kerja tanpa melihat adanya hubungan antara apa yang mereka kerjakan dan apa yang dikehendaki Allah agar terlaksana di dalam dunia ini. Sebagai contoh seorang penjual asuransi, penjual asuransi ini mungkin tidak mempunyai bayangan apakah Allah menginginkan adanya penjualan asuransi atau tidak. Apakah hal menjual asuransi itu penting bagi Allah atau tidak?

 Berikut adalah kisah penulis yang saya kutip: “Ketika ia masih seorang penerbang pesawat tempur  di Pangkalan Udara Webb di Big Spring, Texas, tempatnya menghabiskan waktu adalah di kamar penerbangan. Tempat ini adalah tempat para instruktur penerbangan bertemu sebelum dan sesudah melakukan misi penerbangan. Mereka merupakan suatu kelompok pergaulan yang menyenangkan! Seperti sebuah film ‘Top Gun’ begitulah dunia mereka. Kelompok itu merupakan masyarakat penerbangan supersonic dan kegenda manusia supersonic, legenda manusia super berteknologi tinggi serta bertegangan tinggi. Di udara, mereka mendorong para siswa, diri mereka sendiri, dan pesawat-pesawat mereka untuk terus berpacu sampai batas-batas kemampuannya.


 Sekembalinya mereka di ruang penerbangan, dengan menghitung kembali perbuatan-perbuatan mereka yang berani itu, mereka malah saling mendorong untuk melangkah lebih jauh lagi. Bayangkan kemudian, jika pada suatu saat seorang pendeta masuk pada ruangan penerbangan tersebut. Suasananya akan mendadak berubah. Setiap orang menoleh dan bertanya-tanya di dalam hati, mau apa pendeta ke sini? Rohaniawan tidak berada pada tempatnya kalau berada dalam ruangan penerbangan mereka, sebaliknya para penerbang pun merasa tidak pada tempatnya kalau memasuki dunia para rohaniawan, ruang gereja mereka, lagu kuno mereka, upacara mereka, pengakuan percaya mereka, khotbah mereka tentang Allah dan Kristus, kebajikan juga kasih. Pekerjaan mereka boleh dikatakan berada pada tingkatan yang lebih tinggi. Sangat jauh dari latihan-latihan terbang, rencana-rencana penerbangan, dan penerbangan untuk memburu pesawat lain. Namun walaupun demikian penulis mengenal para pilot yang imannya telah menimbulkan perbedaan yang nyata dalam penampilan, sikap dan gaya hidup mereka, pribadi-pribadi yang merupakan orang yang baik sekaligus penerbang yang baik. Namun sangat sedikit dari pendeta yang menyebut-nyebut mereka. Sebaliknya, mereka memuji-muji orang yang telah meninggalkan pengabdiannya kepada Negara untuk menjadi pendeta dan utusan Injil. Hal ini memberikan kesan yang aneh kepada penulis dan ia merasa bahwa hidupnya yang keranjingan terbang, tidak berarti apa-apa bagi Allah. Ia berpikir, orang yang selayaknya berbicara dengan Allah (rohaniawan) sudah tidak menaruh perhatian pada dunianya, maka Allah pun pasti demikian. Dengan alasan ini, kebanyakan rekannya tidak mau menerima para rohaniawan, agama dan Allah, karena bagi mereka hal itu tidak relevan.

Sebelum masuk Akademi Angkatan Udara di Colorado Spring, penulis telah memutuskan untuk menjadi seorang Kristen. Bukan hanya seorang yang rajin ke gereja. Bukan sekedar seorang yang baik, dan pasti bukan seorang penganut agama yang fanatic, melainkan seorang percaya dan seorang pengikut Tuhan Yesus. Sejak awal, tampak jelas baginya bahwa jika kekristenan itu benar dan relevan, maka pasti kekristenan itu akan mengubah cara hidupnya tanpa mengeluarkannya dari pekerjaan. Ia begitu yakin akan hal ini sehingga ia dan pilot-pilot lainnya yang sama-sama Kristen mulai membentuk kelompok pertemuan agar dapat mempelajari dan membahas bagaimana  iman mereka dapat diterapkan di dalam bidang penerbangan. Mereka telah memutuskan untuk menjadi pilot tempur sekaligus pengikut Kristus pada saat yang bersamaan. Kemudian ia sekolah lagi dan mencari tahu apa yang dikatakan Alkitab. Ia mendapati bahwa Allah itu seorang pekerja dan telah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Lagi pula ia mendapati bahwa Alkitab membuat perbedaan yang praktis dalam masalah sehari-hari. Masalah-masalah seperti stress, prioritas, relasi-relasi, ambisi, dan kompromi. Soal-soal seperti motif keuntungan, partner bisnis dan kebangkrutan, partisipasi dalam kejahatan, politik perusahaan, tuntutan hukum, dan negosiasi. Ini semua merupakan arena di mana iman harus ditegakkan dan membuktikan nilainya. Jika tidak demikian maka iman itu hampir tidak ada artinya bagi pekerjaan kita.”

Kesimpulan: Anda harus memandang pekerjaan itu sebagai sesuatu yang penting tetapi bukan yang maha penting. Pekerjaan itu harus menghormati Kristus dan melayani orang lain. Tetapi camkanlah senantiasa keterbatasan-keterbatasan pekerjaan itu. Tidak ada pekerjaan yang dapat memberikan pemenuhan yang menyeluruh atau yang tertinggi. Tetapi jika Anda mengalami rasa puas di dalam pekerjaan Anda, bersukacitalah! Itu adalah pemberian Allah. Kristus menginginkan  Anda mempunyai dampak yang berarti terhadap rekan-rekan kerja Anda.  Tempat yang paling baik  untuk memulainya ialah dengan segelintir rekan kerja yang telah ditempatkan Allah di dalam jaringan pekerjaan Anda. Gunakanlah uang hasil pekerjaan Anda untuk kehidupan Anda dan keluarga Anda, membantu orang miskin dan membantu pelayanan. Anda adalah satu-satunya orang yang dapat masuk tanpa dirintangi, baik ke dalam tempat kerja maupun ke dalam gereja. Anda adalah orang yang memiliki kredibilitas yang tertinggi di dalam dunia pekerjaan, dan kepada Anda, Allah telah mendelegasikan pekerjaan-Nya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar