Selasa, 24 Juli 2018

Doa dan Pelayanan


Dan supaya kami dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan
Firman.”(Kis. 6:4)





Kitab Kisah Para Rasul ditulis sekitar tahun 63 Masehi, walaupun tidak ditulis dengan jelas siapa penulisnya, tapi banyak bukti mendukung bahwa kitab ini ditulis oleh seorang yang bernama Lukas, seorang sejarawan gereja dan seorang teolog. Tujuan Lukas dalam tulisan ini adalah menunjukkan bahwa Injil tetap menang walaupun mengalami hambatan dari pihak Yudaisme,  namun peranan Roh Kudus disertai Baptisan Roh Kudus juga yang memperkuat gereja dalam memberitakan Injil.

Roh Kudus bekerja dalam pelayanan para rasul di masa itu sungguh luar biasa sehingga banyak orang menjadi percaya dan menjadi murid Tuhan Yesus. Pekerjaan para rasul bertambah, sehingga ada pelayanan yang terabaikan. Pelayanan kepada para janda. Tugas utama yang dipercayakan Tuhan kepada para rasul adalah memberitakan Firman Tuhan atau memberitakan Injil, Karena itu kedua belas rasul memanggil orang-orang yang sudah menjadi murid Tuhan dan memilih tujuh orang diantara mereka yang terkenal baik, penuh Roh dan hikmat untuk melakukan tugas melayani meja atau melayani para janda. Para rasul menetapkan bahwa ketujuh orang yang terpilih itu berada di bawah pengaruh Roh Kudus karena  mereka menganggap bahwa tidak semua orang percaya senantiasa penuh dengan Roh Kudus. Penuh dengan Roh Kudus adalah suatu sifat atau keadaan yang berkesinambungan di dalam orang percaya yang diakibatkan oleh kepenuhan Roh Kudus dan yang memungkinkan mereka  untuk melayani dengan kuasa Roh serta bernubuat dengan ilham sebagaimana diberikan Roh.
Dengan terpilihnya ketujuh orang yaitu: Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, maka pekerjaan Tuhan dapat terlaksana dengan baik. Para rasul memusatkan diri dalam tugas utama mereka yaitu:
1.     Berdoa
Doa adalah komunikasi atau bercakap-cakap dengan Tuhan. Alkitab membuktikan bahwa doa sangat penting, sangat berkuasa dan sangat efektif. Orang percaya seharusnya menyadari bahwa mengabaikan doa adalah suatu kerugian yang besar. Kenapa? Karena Tuhan menyediakan berkat yang sangat besar kepada orang yang berdoa. Dalam doa kita berkomunikasi dengan Tuhan, bersandar dan bergantung kepada Tuhan.
Sejak kita menjadi murid Kristus, kita menjadi sasaran atau target utama Iblis. Iblis berusaha dengan berbagai macam cara untuk menghancurkan dan membuat kita meninggalkan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan mengajarkan kita untuk berdoa. “….Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Terjemahan New International Version: And lead us not into temptation, but deliver us from the evil one. ( Matius 6:13). Kita berdoa supaya terhindar dari jerat Iblis. Kita juga harus berdoa untuk kebutuhan-kebutuhan kita dengan sungguh-sungguh. Kita berdoa sungguh-sungguh untuk mengharapkan belas kasihan Allah. Kita mengakui bahwa kita tidak mampu, hanya Allah yang sanggup mengerjakan dan memberkati kita. Namun kita juga harus sadar bahwa ketaatan kita kepada Allah sangat penting. Yang menghambat doa-doa kita dijawab Tuhan adalah dosa-dosa kita. Kita harus terus berdoa dan juga harus terus belajar untuk taat akan Firman Tuhan.
Para rasul sangat menyadari betapa pentingnya doa dalam pelayanan.
2.     Pemberitaan Firman
Firman Allah diilhamkan oleh Allah atau dinafaskan oleh Allah. Ini berarti bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Pelayanan pemberitaan Firman Allah ini tidak hanya diberitakan kepada orang yang belum percaya, tetapi juga diberitakan kepada orang-orang yang telah percaya supaya semakin  bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Firman Allah ditujukan untuk memperlihatkan Allah sendiri di dalam Yesus Kristus.
Para rasul memfokuskan diri dalam penyampaian Firman Allah. Mereka sangat menyadari betapa pentingnya Firman Allah. Firman Allah adalah Kabar Baik, Kabar Baik harus disampaikan kepada banyak orang. Didalamnya mencakup hal yang sangat penting dalam hidup manusia yaitu keselamatan jiwa. Pemberita Firman harus menyampaikan Firman Tuhan dengan baik dan benar karena kalau salah menyampaikan Firman Tuhan akan menyesatkan orang-orang yang mendengar. Ini adalah kesalahan yang fatal. Oleh karena itu pemberita Firman harus mempersiapkan sungguh-sungguh dan dikuasai Roh Kudus. Firman Allah sangat berharga di atas segala-galanya. Lebih berharga dari emas dan perak. Lebih berharga dari memiliki kekayaan yang melimpah. Lebih berharga dari sekedar memiliki posisi dan jabatan yang tinggi.
Tidak ada apapun yang lebih berharga selain Firman Allah. Firman Allah melebihi segala sesuatu. Apabila kita ingin tahu seberapa besar nilai Firman Allah, jawabannya adalah : Bagi Dia, tidak ada yang lebih bernilai daripada Firman-Nya. Allah menempatkan Firman-Nya pada posisi tertinggi. Alkitab sebagai Firman Allah adalah Kebenaran. Firman inilah yang menyatakan bahwa Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup. Kebenaran tidak tergantikan.  Firman Allah adalah satu-satunya kebenaran yang kekal. Tapi ada dua kemungkinan, kita menerimanya atau menolaknya.
Menyadari hal ini para rasul sungguh mengkhususkan  diri mereka untuk pemberitaan Firman Tuhan. Firman Tuhan disampaikan, semakin banyak orang yang mengenal dan percaya Tuhan dan diselamatkan. Itu yang menjadi kerinduan Tuhan.
Tugas memberitakan Firman Tuhan adalah tugas yang dikhususkan kepada para rasul, namun sebagai orang percaya kita harus membaca Firman Tuhan. Sebagaimana berdoa adalah hal yang penting, Firman Tuhan juga sangat penting dalam hidup kita. Untuk itu seharusnya kita mencintai Firman Tuhan, membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan itu dalam hidup kita. Itu yang Tuhan inginkan! Amin.