Selasa, 07 Juli 2020

Apakah Yesus adalah Sungguh-sungguh Tuhan?



     
 Banyak orang yang bersaksi tentang hidup mereka yang diubahkan Tuhan ketika mereka bertemu dan percaya Yesus. Mereka mengalami kehidupan baru dan berbeda dari hidup sebelumnya ketika belum mengenal dan percaya Yesus. Tentunya setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda dan pengalaman yang berbeda-beda pula ketika menjadi percaya kepada Tuhan Yesus. Ada yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak mengenal dan tidak percaya Tuhan, dan ada juga yang sudah mengenal dan percaya Tuhan namum belum sungguh-sungguh percaya. Mengenal Tuhan hanya sebatas pikiran saja belum menerima dan mengundang Yesus masuk dan bertahta dalam hati. Namun setelah mereka mengenal Tuhan Yesus, percaya sungguh-sungguh, hidup mereka diubahkan. Hidup yang sebelumnya dalam kegelapan, melakukan dosa dan perbuatan jahat namun setelah mengenal Yesus mereka meninggalkan dosa-dosa dan mulai hidup dalam kebenaran. Kenapa Yesus bisa membuat orang berubah dari cara hidup yang jahat menjadi baik? Karena Yesus adalah Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya adalah kebenaran. Yesus adalah Tuhan dan setiap firman yang disampaikan-Nya memiliki kuasa dan sanggup mengubahkan orang.
      Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat umat manusia. Kasih-Nya kepada umat manusia SANGAT BESAR sehingga Ia rela dihukum mati untuk menebus dosa-dosa manusia. Manusia seharusnya dihukum karena mereka banyak berbuat dosa, namun hukuman yang akan ditimpakan kepada manusia, Yesus ambil alih. Salib adalah lambang kutukan. Orang yang mati disalib adalah orang terkutuk yang banyak melakukan perbuatan dosa. Yesus sama sekali tidak berdosa, namun dituduh dan difitnah oleh orang berdosa sebagai penjahat.
      Peristiwa bahwa Yesus akan datang ke dunia lahir sebagai bayi, tumbuh menjadi besar seperti manusia biasa dan kemudian akan mati di salib, sudah dinubuatkan jauh sebelumnya oleh para nabi. Dan itu benar terjadi. Alkitab menuliskannya. Alkitab adalah kebenaran dan kebenaran datangnya hanya dari Allah. Setiap kata dan kalimat yang tertulis dalam Alkitab adalah kebenaran. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia supaya dapat menyelamatkan manusia. Allah adalah Roh. Untuk dapat menyelamatkan manusia yang Ia kasihi, Ia harus menjadi seperti manusia. Roh tidak bisa mati dan tidak bisa disalibkan. Allah menjadi manusia supaya bisa disalibkan dan mengambil alih hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada manusia. Allah menjadi seperti terkutuk di atas kayu salib, namun darah-Nya yang suci yang tertumpah di atas kayu salib membasuh dan menyucikan dosa-dosa umat manusia. Yesus kemudian mati dan dikuburkan. Namun, seperti yang dinubuatkan….pada hari yang ketiga, Yesus hidup lagi. Yesus bangkit dari kematian. Inilah bukti bahwa Yesus adalah Allah. Maut tidak berkuasa atas-Nya. Yesus yang adalah Allah dan maut tidak memiliki kuasa atas-Nya.  
      Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia” (Yoh. 14:6,7). Yesus dan Bapa adalah satu. Manusia sulit mempercayai Yesus karena dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Ia menyatakan diri-Nya bahwa Ia adalah Allah. Yesus lahir sebagai manusia dan orang-orang yang mengenal Yesus menolak Dia. Namun banyak juga yang menerima dan percaya kepada-Nya. Banyak orang tidak mengenal siapa Bapa, tapi melalui Yesus kita dapat mengenal Bapa karena Yesus dan Bapa adalah Satu. Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan. Bersyukur untuk orang-orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Mereka mengalami hidup yang baru, hidup yang  menyenangkan...
Namun, ada juga yang masih meragukan Yesus....
.Dan aku juga.... jika tidak mempercayai Yesus, aku adalah orang yang PALING MALANG dan PALING BODOH di dunia ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar