“Dan inilah doaku, semoga
kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam
pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak
bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan
oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.” (Filipi 1:9-11)
Ditemui adanya
pemalsuan-pemalsuan bagi setiap buah Roh yang asli. Ada kasih palsu, damai sejahtera yang palsu,
dan kelemahlembutan yang palsu. Setan dapat memberikan damai sejahtera, tetapi
damai sejahtera yang berdasarkan kesombongan dan anggapan yang berlebihan. Doa Paulus bagi gereja universal adalah agar
kasih gereja bertumbuh dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam
pengertian sehingga dapat membedakan serta memilih apa yang terutama dan terbaik.
Kesalahan terjadi bila kebenaran diberi penekanan secara berlebih-lebihan dan
terlalu ekstrim. Kalau suatu kebenaran terlalu ditekankan, itu akan menjadi
kesalahan. Khususnya ini berlaku dalam pesan tentang kasih. Kasih Allah tidak
dapat diukur, kasih itu melebihi segala pengetahuan (Ef. 3:19). Namun, bila
pesan tentang kasih ditekankan secara berlebihan, pesan itu akan membenarkan
bahwa seorang Allah yang kasih-Nya tidak terhingga tidak akan pernah membiarkan
seorang pun menderita hukuman api kekal. Ini adalah kasih yang
manusiawi/humanistic.