“Mata TUHAN ada di
segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik” (Amsal 15:3).
Ayat ini sangat
menarik bagi saya karena dikatakan, “Mata TUHAN ada di segala tempat….”. Saya berpikir bahwa TUHAN hanya memiliki 2
mata, sama dengan manusia yang adalah ciptaan-Nya yang Ia ciptakan sesuai dan segambar
dengan-Nya…namun …“Mata-Nya ada di segala tempat…... Kenapa bisa demikian?
Jawabannya adalah karena Dia adalah TUHAN, Dia Mahakuasa, Mahatahu, Mahabesar,
dan Mahasegalanya…jadi Dia mampu melakukan berbagai macam hal yang manusia
tidak bisa lakukan. Tuhan Allah
menciptakan manusia segambar dan serupa dengan-Nya, namun karena melanggar
perintah-Nya, manusia menjadi berdosa. “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah” ( Roma 3:23).
Yesus diutus ke dalam dunia untuk menebus
dosa-dosa manusia. Setiap orang yang
percaya kepada Yesus akan diampuni dosa-dosanya dan diselamatkan. Selama Yesus
hidup di dunia, Ia mengajarkan kebenaran. Orang yang mengikut Yesus dan percaya
sungguh-sungguh akan mengikuti ajaran-Nya, namun sebaliknya orang yang tidak
percaya dan tidak sungguh-sungguh mengikut Yesus kecenderungannya melakukan
kejahatan…Dalam dunia ini selalu ada orang baik dan ada orang jahat…Dalam ayat
di atas, “orang jahat dan orang baik, ada dalam pengawasan Tuhan”.
Orang jahat adalah orang yang
melakukan perbuatan-perbuatan jahat seperti: mencuri, berzinah, merampok,
menodong, membunuh, menjelekkan nama baik orang lain (memfitnah), korupsi, dll.
Dalam Alkitab dituliskan orang-orang jahat atau orang yang melakukan perbuatan
jahat adalah; “ rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang yang menyamar sebagai
rasul Kristus, orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk,
penipu, tukang sihir, suka berseteru, berselisih, suka iri hati, amarah
berlebihan, mementingkan diri sendiri, munafik, suka memecah belah, suka pesta
pora, dll. Sebaliknya orang baik adalah orang yang suka melakukan perbuatan
baik seperti mengasihi, menolong, tidak munafik (tulus hati), suci (tidak
cemar), tidak mementingkan diri sendiri, bukan penggosip, bukan pemabuk, dll.
Yang pasti, perbuatan baik berlawanan dengan perbuatan jahat.
Kita tidak perlu merasa iri
kepada orang yang berbuat jahat, karena orang jahat pasti akan mendapat pembalasan
dari Tuhan. Orang yang berbuat jahat adalah kekejian bagi TUHAN. Sebaliknya
TUHAN berkenan kepada orang yang berbuat baik. Setiap perbuatan baik dan setiap
perbuatan jahat akan ada ganjarannya. Dalam
dunia ini ada hukum atau undang-undang yang dibuat oleh negara-negara di dunia
untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat, namun harus tetap diingat bahwa
orang yang melakukan kejahatan tidak akan luput dari hukuman kekal di tempat
yang sangat mengerikan, tempat yang penuh kertakan gigi dalam lautan api,
neraka jikalau mereka tidak bertobat. Sebaliknya orang-orang yang berbuat baik
dan percaya Yesus sampai akhir hidupnya, akan hidup di tempat yang indah dan
menyenangkan di sorga.
Saat ini semua orang di seluruh
dunia sangat ketakutan dengan virus corona (COVID 19) karena virus yang baru
ditemui jenisnya ini sangat ganas dan sudah membunuh ribuan penduduk dunia.
COVID 19, mampu menghentikan aktivitas masyarakat dunia sehingga karena takut
tertular, negara-negara yang terinfeksi COVID 19, menghimbau masyarakatnya
untuk melakukan social distancing (menjaga jarak), memberhentikan aktivitas
yang melibatkan banyak orang, termasuk beribadah, men-lockdown daerah atau
negaranya. COVID 19, menjadi masalah yang sangat besar dan sangat serius karena
imbasnya juga pada perekonomian masyarakat dan dunia. Banyak orang yang
kehilangan penghasilan dan pekerjaan. COVID 19 membuat banyak orang panic,
takut dan stress.
Namun adakah orang yang berpikir bahwa ada hal lain
yang juga lebih berbahaya dari COVID 19? DOSA, (ada yang berkata virus dosa),
tapi saya akan memilih untuk berkata bahwa dosa itu bukan virus. Virus adalah
sesuatu yang berasal dari luar yang masuk ke dalam tubuh yang mengakibatkan
penyakit dalam tubuh dan juga kematian. DOSA
adalah pilihan seseorang untuk melakukannya bukan karena DOSA itu sendiri yang
masuk ke dalam tubuh manusia. Adam dan Hawa menjadi berdosa karena mereka yang
memilih melanggar perintah Allah.
Seluruh umat manusia keturunannya menjadi berdosa. Kita semua adalah
orang berdosa karena nenek moyang kita adalah orang berdosa. Jadi status kita
sebagai orang berdosa adalah dosa keturunan, kita sudah dilahirkan dalam dosa. Di
samping dosa keturunan, ada dosa yang menjadi pilihan kita sendiri. Kita yang
memilih untuk berbuat dosa. Walaupun kenyataan ada orang yang membuat kita
berdosa, tapi masalahnya bukan pada orang tersebut, tapi dari diri kita sendiri
yang tidak mampu melawan dan menghindarinya. Dosa sangat menarik dan
menyenangkan dan kita memilih untuk melakukan dosa. DOSA adalah identic dengan
PERBUATAN JAHAT. Orang yang melakukan perbuatan jahat akan mendapat ganjaran
yang setimpal dengan perbuatannya.
Tuhan mengawasi orang baik dan orang jahat. Kita
harus sadar dan berhati-hati karena kita ada dalam pengawasan TUHAN. Apapun
yang kita lakukan tidak luput dari pengawasan-Nya. Kita berbuat baik pun ada
dalam pengawasan TUHAN. Oleh karena itu, “Janganlah kita
jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah” (Gal. 6:9).
Pilihlah untuk menjadi orang baik dan berbuat
baik karena TUHAN memperhitungkan setiap perbuatan baik saudara, amin!