“Dengarkanlah, hai
saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap
miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris
Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?”
(Yakobus 2:5).
Allah memandang
orang miskin dari sudut pandang yang berbeda. Dalam dunia ini orang memandang
orang miskin adalah yang paling hina, disepelehkan, dianggap remeh dan tidak
diperhitungkan. Namun Allah memandang orang miskin adalah sangat special,
istimewa dan berharga dimata-Nya. Allah melihat bahwa justru orang miskinlah
yang paling kaya dalam iman karena mereka berseru dengan lebih sungguh-sungguh
kepada Allah dengan kerinduan yang sangat akan kehadiran, kemurahan dan pertolongan-Nya.
Mereka yang tertindas secara ekonomi di dunia ini belajar bahwa mereka tidak
mempercayai harta kekayaan material.
Tentunya tidak
semua orang miskin dalam dunia ini yang dipandang special dan istimewa oleh
Allah, namun hanya mereka yang percaya dan mengenal Allah dan berserah penuh
kepada-Nya. Iman adalah kekayaan kudus yang berasal dari Allah. Setiap orang yang memiliki iman adalah orang yang sangat kaya. Iman membuat
manusia berhasil melalui saat-saat yang gelap dan sulit. Iman menghilangkan segala
ketakutan. Iman mendatangkan kecukupan dan kesembuhan dan membuat jalan di mana
kelihatannya tidak ada jalan lagi di tengah-tengah dunia yang dipenuhi dengan
ketakutan dan kepanikan oleh berbagai macam problema yang terjadi. Manusia
dibingungkan dan tidak tahu apa yang
harus mereka lakukan karena mereka tidak memiliki iman. Orang-orang yang belum
ditebus dan tidak memiliki iman terus
meraba-raba dalam gelap untuk mencari jawaban…namun mereka tidak akan
menemukannya kalau mereka tidak mengenal dan mempercayai Allah.
“Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh
firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak
kita lihat” (Ibrani 11:3). Kita harus benar-benar percaya bahwa alam semesta
diciptakan oleh Allah karena ada teori-teori atau pemikiran manusia yang
mengatakan bahwa bumi atau alam semesta ini bukan diciptakan oleh Allah.
Pemikiran-pemikiran itu kemudian menjadi teori yang kemudian dipercaya oleh
sebagian orang. Teori-teori itu antara lain: Teori kabut atau Nebula. Teori
tersebut mengatakan bahwa: “Di dalam jagat raya terdapat gas yang berkumpul
menjadi kabut atau nebula, dimana gaya tarik menarik antara gas yang kemudian
membentuk kumpulan kabut yang besar serta berputar semakin cepat. Dalam proses
perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya”, Salah satu dari antara planet
itu adalah planet bumi. Teori ini adalah salah satu dari beberapa teori yang
dicetuskan…
Berdasarkan
Firman Tuhan di atas, kita sangat percaya dan yakin bahwa alam semesta
dijadikan oleh Tuhan dan melalui iman kita, kita mengetahui dari mana kita
berasal dan ke mana tujuan yang akan kita tuju. Dengan iman pula kita
mengetahui apa yang akan terjadi di atas muka bumi ini. Yesus, Tuhan kita
membuat kita kuat, mantap dan damai. 1 Yoh. 5:4,5
berkata: “ Sebab semua yang lahir dari
Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman
kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain daripada dia yang percaya, bahwa
Yesus adalah Allah?” Memiliki iman berarti memiliki kemenangan karena dapat
mengalahkan dunia. Seorang manusia yang tidak memiliki iman benar-benar merupakan
seorang manusia yang miskin tak terkatakan. Orang dunia beranggapan bahwa
memiliki uang dan harta yang banyak adalah ukuran bahwa seseorang tersebut
adalah orang kaya. Ya, memang betul, tapi jikalau orang tersebut tidak
mempunyai iman di dalam Yesus, artinya orang tersebut adalah miskin. Pada waktu
rasul Petrus bertemu orang lumpuh yang juga seorang pengemis di Gerbang Indah,
harapan seorang lumpuh yang juga pengemis adalah bahwa ia akan mendapat uang
dari Petrus. Namun Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa
yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
berjalanlah!” (Kis. 3:6). Apa yang tidak dicapai oleh pendidikan dan diploma,
dan yang tidak pernah dapat dibeli dengan uang, Petrus dapat lakukan hanya
melalui iman. Pengemis lumpuh itu akhirnya dapat berjalan, melompat-lompat dan
memuji-muji Allah. Petrus tidak memiliki titel kedokteran dari suatu
universitas, tapi hanya dengan iman kepada Yesus Kristus, ia dapat menyembuhkan
penyakit.
Kita dapat belajar dari pengalaman iman
dari para rasul dan orang-orang yang sungguh menaruh imannya kepada Tuhan bahwa
kita pun akan sanggup melakukan hal-hal yang kelihatan mustahil, jika kita
memiliki iman kepada Yesus Kristus dan semoga kita juga menjadi alat untuk
melepaskan orang-orang yang terbelenggu karena ketidaktahuan mereka akan Allah
yang benar. Mereka yang berada dalam
kemiskinan dan yang paling malang karena tidak memiliki iman kepada Yesus
Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar